Standar akuntansi merupakan regulasi
atau peraturan (sering kali termasuk hukum dan anggaran dasar) yang mengatur
pengolahan laporan keuangan . Susunan standar merupakan proses perumusan
standar akuntansi. Namun Pada praktiknya sering terjadi bayak penyimpangan yang
disebabkan karena d i banyak negara hukuman untuk kegagalan dengan pernyataan
akuntansi resmi dianggap lemah atau tidak efektif. Perusahaan bisa dengan
sukarela melaporkan lebih banyak informasi daripada yang diharuskan selain itu
beberapa negara mengizinkan perusahaan untuk keluar jalur standar akuntansi
jika hal tersebut bisa menggambarkan hasil operasi dan posisi keuangan
perusahaan dengan lebih baik.
Susunan standar akuntansi
menggabungkan dua kombinasi, yaitu :
Sektor swasta: profesi akuntansi dan
kelompok lain (pengguna dan penyusun laporan keuangan)
Sektor umum: perwakilan seperti
petugas pajak, perwakilan pemerintah yang bertanggungjawab atas hukum komersial
dan komisi keamanan.
Banyak Negara di kawasan Eropa yang
memiliki sistem pengawasan dan dalam pelaporan keungan yang baik, yaitu seperti
Jerman, Belanda, Prancis, Republik Ceko, ataupun inggris. Tetapi disetiap
Negara pasti memiliki peraturan atau sistemnya masing-masing. Untuk memahami
sistem akuntansi di setiap masiing-masing Negara mari kita lihat perbedaan dan
persamaannya.
Perancis
Perancis merupakan
pendukung utama penyeragaman akuntansi nasional di dunia. Kementrian Ekonomi
Nasional menyetujui Plan Comptale General ( kode akuntansi nasional ) resmi
yang pertama pada bulan September 1947. Pada Tahun 1986, renana tersebut
diperluas untuk melaksanakan ketentuan dalam Direktif Ketujuh UE terhadap
laporan keuangan konsolidasi dan revisi lebih lanjut pada tahun 1999. Plan
Comptable General berisi :
·
tujuan dan prinsip akuntansi seta pelaporan keuangan
·
definisi aktiva, kewajiban, ekuitas pemegang saham, pendapatan
dan beban
·
atauran pengakuan dan penilaian
·
daftar akun standar, ketentuan mengenai penggunaannya, dan
ketentuan tata buku lainnya
·
contoh laporan keuangan dan aturan penyajiannya
Ciri khusus akuntansi
di Perancis adalah terdapatnya dikotomi antara laporan keuangan perusahaan
secara tersendiri dengan laporan keuangan kelompok usaha yang dikonsolidasikan.
Meskipun akun-akun perusahaan secara tersendiri harus memenuhi ketentuan pelaporan
wajib, hukum memperbolehkan perusahaan Perancis untuk mengikuti Standar
Pelaporan Keuangan internasional.
Regulasi dan Penegakan
Aturan Akuntansi
Lima organisai utama
yang terlibat dalam proses penetapan standar di Prancis adalah :
1.
Counseil National de la Comptabilite atac CNC (Badan Akuntansi
Nasional)
2.
Comite de la Reglemetation Comptable or CRC (Komite Regulasi
Akntansi)
3.
Autorite des Marches Financiers or AMF (Otoritas Pasar Keuangan)
4.
Ordre des Experts-Comtable or OEC (Ikatan Akuntansi Publik )
5.
Compagnie Nationale des Commisaires aix Comptes or CNCC (Ikatan
Auditor Kepatuhan Nasional)
Di Perancis profesi
akuntansi dan auditing sejak dahulu telah terpisah. Akuntan dan auditor
Perancis diwakili oleh kedua lembaga, yaitu OEC dan CNCC, meski terdapat sejumlah
orang yang menjadi anggota keduannya. Sesungguhnya, 80% akuntan dengan
kualifikasi di Perancis memiliki kedua klasifiksi tersebut. Dua lembaga
profesional memiliki hubungan dekat dan bekerja sama untuk kepentingan bersama.
Kedua terlibat dalam pengembangan standar akuntansi melalui CNC dan CRC dan
keduannya mewakili Perancis di IASB
Pelaporan Keuangan
Perusahaan Prancis harus melaporkan berikut
ini :
1.
Neraca
2.
Laporan laba rugi
3.
Catatan atas laporan keuangan
4.
Laporan direktur
5.
Laporan auditor
Laporan keuangan
seluruh perusahaan perseroaan dan perusahaan dengan kewajiban terbatas lainnya
yang melebihi ukuran tertentu harus diaudit. Perusahaan besar juga harus
menyiapka dokumen yang terkait dengan pencegahan kepailitan perusahaan dan
laporan sosial, yang keduanya hanya terdapat di Perancis.
Ciri utama pelaporan
di Perancis adalah ketentuan mengenai pengungkapan catatan kaki yang ekstensif
dan detail yang meliputi hal-hal berikut :
·
Penjelasan mengenai aturan pengukuran yang diberlakukan
·
Perlakuan akuntansi untuk pos-pos dalam mata uang asing
·
Laporan perubahan aktiva tetap dan depresiasi
·
Detail provisi
·
Detail revaluasi yang dilakukan
·
Analisis piutang dan utang sesuai masa jatuh tempo
·
Daftar anak perusahaan dan kepemilikan saham
·
Jumlah komitmen pensiun dan imbalan pasca kerja lainnya
·
Detail pengaruh pajak terhadap laporan keuangan
·
Rata-rata jumlah karyawan sesuai golongan
·
Analisis pendapatan menurut aktivitas dan geografis
Pengukuran akuntansi
Akuntansi di Perancis
memiliki karakteristik ganda : Perusahaan secara tersendiri harus mematuhi
paraturan yang tetap, sedangkan kelompok usaha konsolidasi memiliki
fleksibilitas lebih besar. Akuntansi untuk perusahaan secara individual
merupakan dasar hukum untuk membagikan dividen dan menghitung pendapatan kena
pajak.
Metode pembelian
(purchase method) umumnya digunakan untuk mencatat penggabungan usaha, namum
metode penyatuan kepemilikan (pooling method) dapat digunakan dalam beberapa
kondisi. Muhibah (goodwill) umumnya dikapitalisasi dan diamortisasi terhadap
laba, namun tidak ditentukan berapa lama periode amortisasi yang maksimum.
Goodwill tidak perlu diuji untuk penurunan nilai . Konsolidasi proporsional
digunakan untuk usaha patungan dan metode ekuitas digunakan untuk mencatat
investasi pada perusahaan yang tidak dikonsolidasikan, yang dapat dipengaruhi
secara signifikan. Praktik translasi mata uang asing sama dengan IAS 21. Aktiva
dan kewajiban anak perusahan yang berdiri sendiri ditranslasikan dengan
menggunakam metode kurs penutupan (akhir tahun) dan perbedaan translasi
dimasukan ke dalam ekuitas
Jerman
Negara Jerman menganut Code Law, sehingga
standar akuntansi di Jerman tergantung pada Undang-undang. Akuntansi di Jerman
di desain untuk menghitung jumlah penghasilan yang hati-hati (prudent).
Pengaturan dan Pembinaan Akuntansi
Standar Akuntansi di Jerman (GASB) diawasi oleh GASC yang
didirikan pada 1998, dan bertugas untuk mengembangkan standar Jerman yang cocok
dengan standar internasional.
Pelaporan
Keuangan
a. Neraca
b. Laporan Penghasilan
c. Catatan
d. Laporan Manajemen
e. Laporan Auditor
Pengukuran
Akuntansi
a. Penggabungan usaha :
dengan metode pembelian, meskipun metode pooling diperbolehkan. Goodwill
diperbolehkan dengan nilai amortisasi 4 – 20 tahun.
b. Investasi dicatat
dengan metode ekuitas.
c. Metode penilaian
persediaan dengan LIFO, FIFO, dan Average.
d. Aset dinilai sebesar
harga historisnya.
Usaha
Konvergensi dengan IFRS
a. Praktek akuntansi yang
sudah sama : metode penggabungan usaha, pencatatan investasi, akuntansi
kemungkinan kerugian, cadangan perataan penghasilan.
b. Praktek akuntansi yang
belum sama : goodwill, penilaian aset, penyusutan aset, penilaian persediaan,
leases, pajak yang ditangguhkan.
Republik Ceko
Akuntansi di Republik Ceko telah berubah arah
selama beberapa kali pada abad ke-20, yang mencerminkan sejarah politiknya.
Praktik dan prinsip akuntansi mencerminkan praktik dan prinsip akuntansi yang
dianut Negara-negara Eropa yang berbahasa Jerman hingga akhir Perang Dunia II.
Setelah tahun 1989, Cekoslowakia bergerak
dengan cepat menuju perekonomian berorientasi pasar. Akuntansi beralih kembali
kedunia barat, dan kali ini mencerminkan prinsip-prinsip yang ditetapkan dalam
Direktif Uni Eropa. Pada tahun 1995, Republik Ceko menjadi anggota pasca-Pusat
Pengembangan Bahan Ajar – UMB komunis pertama OECD. Republik Ceko bergabung
dengan NATO pada tahun 1999 dan dengan Uni Eropa pada bulan Mei 2004.Regulasi
dan Penegakan Aturan Akuntansi Hukum Komersial yang baru di sahkan oleh
Parlemen pada tahun 1991 dan mulai berlaku efektif tanggal 1 Januari 1992.
Hukum Ceko didasarkan pada system hukum kode sipil Eropa Kontinental.
Undang-undang Akuntansi yang menetapkan ketentuan atas akuntansi disahkan pada
tahun 1991 dan berlaku efektif tanggal 1 Januari 1993.
Akuntansi di Republik Ceko dipengaruhi oleh
Hukum Komersial, Undang-undang Akuntansi dan Keputusan Kementrian Keuangan.
Pelaporan Keuangan Laporan keuangan harus bersifat komparatif,
terdiri dari :
1. Neraca
2. Akun Laba dan Rugi (laporan laba rugi)
3. Catatan
Pengukuran Akuntansi
Metode akuisisi (pembelian) digunakan untuk
mencatat penggabungan usaha. Goodwill dihapusbukukan pada tahun pertama
konsolidasi atau dikapitalisasi dan diamortisasi selama tidak lebih dari 15
tahun. Aktiva berwujud dan tidak berwujud dinilai sebesar biaya perolehan dan
dihapusbukukan selama perkiraan masa manfaat ekonominya. Persediaan dinilai
sebesar yang lebih rendah antara biaya perolehan atau nilai pasar dan metode
FIFO dan rata-rata tertimbang merupakan asumsi arus biaya yang diperbolehkan
(LIFO tidak termasuk). Biaya penelitian dan pengembangan boleh dkapitalisasikan
dan aktiva sewa guna usaha umumnya tidak dikapitalisasikan. Pajak penghasilan
tangguhan dicatat apabila mungkin terjadi dan dapat diukur dengan andal serta
cadangan wajib juga diharuskan
Belanda
Akuntansi di Belanda memiliki
beberapa paradoks yang menarik. Belanda memiliki ketentuan akuntansi dan
pelaporan keuangan yang relative permisif, tetapi standar praktik profesional
yang sangat tinggi. Belanda merupakan negara hukum kode, namun akuntansinya
berorientasi pada penjayian wajar. Di Belanda, akuntansi dianggap sebagai
cabang dari ekonomi usaha. Akibatnya, banyak pemikiran ekonomi yang dicurahkan
terhadap topik-topik akuntansi dan khususnya terhadap pengukuran akuntansi.
Regulasi di Belanda tetap
liberal sampai tahun 1970 ketika undang-undang laporan keuangan tahunan
diberlakukan. Di antara provisi utama undang-undang tahun 1970 tersebut adalah
sebagai berikut
1. Laporan
keuangan tahunan harus menunjukkan gambaran yang wajar mengena posisi dan hasil
keuangan selama satu tahun
2. Laporan
keuangan harus disusun sesuai dengan praktek usaha yang baik
3. Dasar
penyajian aktiva dan kewajiban dan penentuan hasil operasi harus
diungkapkan
4. Laporan
keuangan harus disusun sesuai dengan dasar yang konsisten dan pengaruh material
dari perubahan dalam prinsip akuntansi harus diungkapkan secukupnya
5. Informasi
keungan komparatif untuk periode sebelumnya harus diungkapkan dalam laporan
keuangan dan catatan kaki yang menyertainya.
Kualitas laporan keuangan
Belanda sangat seragam. Laporan keuangan wajib harus disusun dalam bahasa
Belanda namun dalam bahasa Inggris, Perancis, dan Jerman dapat diterima.
Laporan keuangan harus memuat hal-hal berikut: neraca, laporan laba rugi,
catatan-catatan , laporan direksi, dan informasi lain yang direkomendasikan.
Laporan keuangan tahunan harus disajikan baik berdasarkan induk perusahaan saja
maupun konsolidasi. Kelompok-kelompok perusahaan untuk tujuan konsolidasi
terdiri dari perusahaan-perusahaan yang membentuk unit ekonomi yang berada di
bawah kendali yang sama.
Meskipun metode penyatuan
untuk penggabungan usaha dapat digunakan dalam kondisi tertentu, metode
tersebut sudah jarang digunakan di Belanda. Goodwill merupakan perbedaan antara
biaya akuisisi dengan nilai wajar aktiva dan kewajiban yang dibeli.
Fleksibilitas Belanda dalam pengukuran akuntansi dapat terlihat dengan
diperbolehkannya penggunaan nilai kini untuk aktiva berwujud seperti persediaan
dan aktiva yang disusutkan.
Karena perusahaan-perusahaan
Belanda memiliki fleksibilitas dalam menerapkan aturan pengukuran, dapat diduga
bahwa terdapat kesempatan untuk melakakukan perataan laba. Pos-pos tertentu
dapat mengabaikan laporan laba rugi dan langsung disesuaikan terhadap cadangan
dalam ekuitas pemegang saham. Hal ini antara lain:
1. Kerugian akibat bencana yang tidak mungkin atau tidak umum untuk diasuransikan
2. Kerugian akibat nasionalisasi atau sejenis penyitaan lainnya
3. Konsekuensi akibat restrukturisasi keuangan
1. Kerugian akibat bencana yang tidak mungkin atau tidak umum untuk diasuransikan
2. Kerugian akibat nasionalisasi atau sejenis penyitaan lainnya
3. Konsekuensi akibat restrukturisasi keuangan
Inggris
Regulator : CCAB (Consultative
Committee of Accountancy Bodies), FRC (Financial Reporting Council, AIDB
(Accountancy Investigation dan Discipline Board), POB (Professional Oversight
Board)
Regulasi : Undang-Undang
Perusahaan 1981 dan profesi akuntansi
Laporan
keuangan : laporan direktur, akun laba dan rugi serta neraca, laporan arus
kas, laporan keseluruhan laba dan rugi, laporan kebijakan akuntansi, catatan
yang direferensikan dalam laporan keuangan, dan laporan auditor. Perusahaan
kecil dan menengah dibebaskan dari banyaknya kewajiban laporan keuangan
termasuk laporan gabungan, dan diizinkan untuk menyusun akun singkat dengan
informasi minimun yang telah ditentukan sebelumnya
Sumber:
Choi, Frederick D. S. dan Gary K.
Meek. International Accounting. Buku 1 Edisi 6. 2010: Salemba Empat.