Sunday, October 24, 2010

MANAJEMEN UMUM

Universitas Gunadarma


A.    PENGERTIAN MANAJEMEN
v Arti dan Fungsi Manajemen
Definisi tentang manajemen yang dikemukakan oleh para ahli seperti Fayol, Terry, Taylor adalah berbeda-beda , tetapi pada pokoknya semua ini mempunyai pengertian yang sama. Berikut ini dikemukakan definisi tentang manajemen yang diberikan oleh Profesor Oei Liang Lee “Manajemen adalah ilmu dan seni merencanakan, mengorganisasi, mengarahkan, mengkoordinasikanserta mengawasi tenaga manusiadengan bantuan alat-alat untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan”. dari definisi tersebut dapat disimpulkan bahwa manajemen mempunyai lima fungsi yaitu perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, pengkoordinasian dan pengawasan.
v Jenjang Manajemen
Perusahaan-perusahaan besar biasanya mempunyai paling sedikit tiga jenjang manajemen. Ketiga jejang tersebut adalah :
a.       Manajemen Puncak meliputi dewan direktur, direktur utama atau cheef executive officer (CEO), dan pimpinan lain. Manajemen ini bertugas menyusun rencana umum perusahaan dan mengambil keputusan penting.
b.      Manajemen Madya meliputi pimpinan pabrik, dan/atau manajer divisi. Manajemen ini mempunyai tanggung jawab dalan penyusunan rencana operasi yang melaksanakan rencana-rencana umum daru manajer puncak.
c.       Manajemen Operasianal meliputi supervisor. Manajemen ini bertanggung jawab melakukan supervise kepada para karyawan yang mengerjakan kegiatan harian.

B.     LATAR BELAKANG SEJARAH MANAJEMEN
v  Gerakan Manajemen Ilmiah
Sebelum 1880, pengolahan perusahaan pada umumnya dipandang suatu cara yang biasa, apa adanya, jika tidak dianggap suatu seni. Tetapi sekitar1885, Frederick W, Taylor (1856-1915) merupakan salah seorang yang pertama kali mempelajari metode kerja. Sejak pemunculan bukunya yang bejudul “The Principles of Scientific Management” tahun 1911, Taylor dikenal sebagai bapak dari gerakan manajemen ilmiah. Dalam bukunya, Taylor mengemukakan beberapa prinsip manajemen ilmiah yaitu:
Prinsip 1 : Semua pekerjaan dapat diobservasi dan dianalisis guna menentukan satu cara terbaik untuk menyelesaikannya.
Prinsip 2 : Orang yang tepat memangku jabatan dapat dipilih dan dilatih secara ilmiah.
Prinsip 3 : Kita dapat menjamin bahwa cara terbaik tersebut diikuti dengan menggaki pemegang jabatan dengan dasar insentif, yaitu menyamakan gaji dengan hasil kerjanya.
Prinsip 4 : Menempatkan manajer dalam perencanaan, persiapan dan pemeriksaan pekerjaan.

C.    SEKOLAH-SEKOLAH TENTANG PEMIKIRAN MANAJEMEN
v  Sekolah Klasik (Classical School)
Sekolah klasik telah memberikan saran tentang fungsi manajemen primer, yaitu perencanaan, pengorganisasian, pengarahan dan pengendalian. Pengembangan keahlian manajerial selanjutnya diarahkan pada penerapan fungsi-fungsi tersebut.
v  Sekolah Perilaku (Behavioral School)
Sekolah ini memusatkan perhatian pada aspek kemanusiaan dari manajemen dan menekankan kebutuhan bagi para manajer untuk memahami manusia. Seokal perilaku tersebut menarik beberapa disiplin seperti psikologi dan sosiologi sebagai bagian dari latar belakang pendidikan manajer.
v  Sekolah Ilmu Manajemen (Management Science School)
Model-model matematis yang digunakan untuk menyelesaikan masalah-masalah an ibdeoperasional perencanaa dan pengendalian. Model merupakan wakil dari realitas. Ilmu manajemen merupakan suatu pendekatan kuantitatif yang memberikan alat untuk menyelesaikan masalah bisnis.
v  Analisis Sistem
Analisis sistem menawarkan suatu alat untuk melihat keadaan intern dan ekstern dari perusahaan. Sistem adalah suatu unit yang dibentuk dari dua atau lebih bagian-bagian independen yang berinteraksi untuk membentuk sebuah organisme fungsi. Analisis sistem merupakan metode yang digunakan untuk menyelesaikan masalah-masalah bisnis dengan mengidentifikasi bagian-bagian utama daru suatu masalah dan hubungan mereka.
v  Manajemen Hasil
MBO adalah suatu program untuk meningkatkan motivasi dan pengendalian karyawan. MBO memusatkan perhatian padahasil, bukan perilaku yang diperlihatkan oleh karyawan. Mereka yang telah menggunakan program-program MBO percaya bahwa program itu mempunyai manfaat yang pasti. Adapun keburukannya dapat disebutkan di sini antara lain:
·         Untuk beberapa tugas, MBO sulit menentukan jalan yang tepat.
·         MBO hanya akan sukses jika semua pihak mau berpartisipasi.
·         MBO seharusnya tidak dipandang sebagai suatu penyelesaian untuk semua masalah manajemen.
·         Tujuan-tujuan itu seharusnya layak dan mudah diukur.

D.    PERENCANAAN
Perencanaan merupakan fungsi terpenting diantara semua fungsi-fungsi manajemen yang ada. Dalam semua kegiatan yang bersifat manajerial untuk mendukung usaha-usaha pencapaian tujuan, fungsi perencaan haruslah dilakukan terlebih dahulu daripada fungsi-fungsi yang lain. Adapun sifat-sifat yang lain dari fungsi perencanaan adalah : sumbangan terhadap tujuan serta efisiensi dari rencana itu sendiri.
v  Bentuk-bentuk Perencanaan
Perencanaan ditetapkan sekarang dan dilaksanakan serta digunakan untuk waktu yang akan datang. Dengan mendasarkan diri pada pengertian ini, maka perencanaan memiliki bentuk-bentuk sebagai berikut :
a.       Tujuan (objective) merupakan suatu sasaran dimana kegiatan itu diarahkan, dan diusahakan untuk sedapat mungkin dicapai dalam jangka waktu tertentu.
b.      Kebijakan (policy) adlaah suatu pernyataan atau pengertian untuk menyalurkan pikiran dalam mengambil keputusan terhadap tindakan-tindakan untuk mencapai tujuan.
c.       Strategi merupakan tindakan penyesuaian dari rencana yang telah dibuat. Dalam membuat strategi haruslah memperhatikan ketepatan waktu, ketepatan tindakan yang akan dilakukan dsb.
d.      Prosedur merupakan rangkaian tindakan yang akan dilakasanakan untuk waktu mendatang.
e.       Aturan (rule) adalah suatu tindakan yang spesifik dan merupakan bagian dari prosedur.
f.       Program merupakan campuran antara kebijakan prosedur, aturan dan pemberian tugas yang disertai dengan suatu anggaran, semuanya ini akan menciptakan adanya tindakan.
v  Kegunaan Perencanaan
Dibandingkan dengan fungsi-fungsi yang lain, perncanaan adalah sangat penting sebab merupakan fungsi dasar bagi fungsing-fungsi tersebut. Adapun kegunaan daripada perencanaan adalah :
a.       Mengurangi ketidakpastian serta perubahan pada waktu mendatang
b.      Mengarahkan perhatian pada tujuan
c.       Memperingan biaya
d.      Merupaka sarana untuk mengadakan pengawasan
v  Langkah-langkah Penyusunan Perencanaan
a.       Menetapkan Tujuan
b.      Menyusun Anggapan-anggapan (Premising)
c.       Menentukan Berbagai Alternatif Tindakan
d.      Mengadakan Penilaian terhadap Alternatif Tindakan yang Sudah Dipilih
e.       Mengambil Keputusan
f.       Menyusun Rencana Pendukung
v  Jangka Waktu Perencanaan
Menurut jangka waktunya, perencanaan dapat dikelompokkan menjadi tiga golongan, yakni:
·         Perencanaan jangka panjang
·         Perencanaan jangka menengah
·         Perencanaan jangka pendek
Perencanaan pembangunan 25 tahun di Indonesia yang dikenal dengan nama Era Pembangunan, merupakan salah satu contoh perencanaan jangka panjang, Pembangunan Lima Tahun (PELITA) merupakan contoh dari perencanaan jangka menengah dan perencanaan pembangunan tahunan merupakan salah satu contoh perencanaan jangka pendek.
v  Faktor-faktor yang Membatasi Perencanaan
a.       Sulitnya mencari anggapan secara teliti
b.      Perubahan yang sangat cepat
c.       Keakuan internal
d.      Keaukuan eksternal
e.       Waktu dan biaya
v  Pengambilan Keputusan
Untuk mengambil keputusan yang baik dan tepat tidaklah mudah, harus mempertimbangkan berbagai faktor mempunyai hubungan langsung maupun tidak terhadap pengambilan keputusan tersebut. ntuk bertindak ataupun mengambil keputusan secara rasional tersebut membutuhkan beberapa syarat, antara lain:
·         Harus berusaha untuk dapat mencapai suatu tujuan yang tidak terpenuhi tanpa melalui tindakan yang positif
·         Harus mengetahui dengan jelas tentang tujuan manakah yang dapat dicapai serta kekurangannya.
·         Harus mempunyai kemampuan untuk mengadakan analisis dan penilaian berbagai alternative
·         Harus bersikap optimis dan mempunyai kemampuan yang kuat untuk memilih alternative yang paling baik.
Untuk mengambil keputusan yang rasional perlu digunakan alat-alat pengambilan keputusan seperti operation research, teori probabilitas, linear programming, analisa risiko dan pohon keputusan.

E.     PENGORGANISASIAN
v  Pengertian
Ditinjau dari segi prosesnya, pengorganisasian merupakan usaha untuk menyusun personalia, fungsi dan faktor-faktor fisik sedemikian rupa sehingga dapat dipakai sebagai sarana uuntuk mencapai tujuan. Dengan demikian fungsi pengorganisasian dapat dikatakan sebagai proses menciptakan hubungan antara berbagai fungsi, personalia dan faktor-faktor fisik agar semua pekerjaan yang dilakukan dapat bermanfaat serta terarah pada suatu tujuan.
Hubungan-hubungan yang timbul di dalam organisasi dapat berbentuk hubungan informal dan hubungan formal. Yang termasuk hubungan informal antara lain : hubungan yang timbulnya tidak sengaja, hubungan yang diluar pekerjaan dll. Hubungan formal merupakan bentuk hubungan yang dilakukan dengan sengaja. Secara resmi, hubungan formal ini ditunjukkan disalam bagan organisasi, pedoman organisasi atau deskripsi jabatan yang ada.
v  Pola Hubungan antar Komponen Organisasi
Penentuan tugas-tugas yang hendak dijalankan haruslah didasarkan pada suatu tujuan. Jika tidak terdapat pembagiantanggung jawab secara jelas, maka tugas-tugas sulit untuk dilaksanakan. Sedangkan tanggung jawab itu sendiri tidak dapat dibebankan pada masing-masing pelaksana bilamana tidak disertai adanya hak-hak untuk melaksanakan. Tidak perlu semua hak yang ada pada seseorang dipakai untuk memikul suatu tanggung jawab, melainkan hak-hak yang berhubungan dengan tugas yang diperlukan saja. Jadi, antara tujuan, fungsi, tanggung jawab, wewenang serta pertanggung-jawaban mempunyai hubungan yang erat, dan berkaitan satu dengan yang lainnya.
v  Dasar-dasar Penggolongan Bagian di dalam Organisasi
Terbatasnya kemampuan seseorang akan membatasi pula jumlah bawahanatau bagian-bagian yang dipimpinnya. Pengelompokan menjadi bagian-bagian di dalam sebuah organisasi dapat diasarkan pada beberapa faktor berikut ini :
a.       Didasarkan pada suatu angka, misalnya : divisi keempat (Kodam IV) Diponeugoro, Resimen ketujuhpulu dua (Korem 072) Pamungkas dll.
b.      Didasarkan pda waktu, misalnya : jam kerja karyawan pabrik sehari adalah 8 jam (termasuk istirahat), maka kelompok pertama dapat bekerja dari jam 07.00-15.00, kelompok kedua dapat bekerja dari jam !5.00-23.00 dan seterusnya.
c.       Didasarkan pada fungsi perusahaan, misalnya : kegiatan dalam perusahaan dibagi menjadi tiga bagian yaitu: bagian produksi, pemasaran dan keuangan. Dalam hal ini karyawan yang berada dibagian produksi tidak perlu menjalankan aktifitas yang menjadi tanggung jawab bagian pemasaran dan keuangan begitu pula yang lainnya.
d.      Didasarkan pada luas daerah operasi, sebuah perusahaan yang memiliki daerah operasi sangat luas, dapat mendirikan cabang-cabang di beberapa daerah.
e.       Didasarkan pada jenis barang yang dihasilkan, misalnya : perusahaan seperti PT Astra yang membuat beberapa macam barang (sepeda moor Honda,mobil Honda Civic dan mesin foto copy Xerox) dapat mengelompokkan aktifitas dan tenaga kerjanya menurut macam barangnya.
f.       Didasarkan pada jenis langganan, misalnya : langganan perusahaan dapat berupa konsumen rumah tangga, pedagang, pemerintah dan/atau perusahaan lain.
v  Karateristik Struktur Organisasi
Bentuk-bentuk struktur organisasi seperti garis, garis dan staf, fungsional serta komite mempunya cirri-ciri yang berbeda. Namun demikian setiap bentuk struktur organisasi yang baik harus memiliki dua karateristik dasar, yaitu:
a.       Keseimbangan dalam organisasi
b.      Fleksibel

F.     PENGARAHAN
v  Prinsip-prinsip Pengarahan
Pengarahan merupakan aspek hubungan manusiawi dalam kepemimpinan yang memikat para bawahan untuk bersedia mengerti dan menyumbangkan tenanganya secara efektif serta efisien untuk mencapai tujuan. Di dalam manajemen pengarahan ini bersifat sangat kompleks. Oleh karena itu, pengarahan yang dilakukan oleh pimpinan harus berpegang teguh pada beberapa prinsip, yaitu:
a.       Prinsip mengarah kepada tujuan, tujuan pokok dari pengarahan nampak pada prinsip yang menyatakan bahwa makin efektifnya proses pengarahan, akan semakin besar sumbangan bawahan terhadap usaha mencapai tujuan.
b.      Prinsip keharmonisan dengan tujuan, orang-orang bekerja untuk dapat memenuhi kebutuhan yang mungkin tidak persis sama dengan tujuan perusahaan. Semua ini dipengaruhi oleh motivasi masing-masing individu. Motivasi yang baik akan mendorong orang-orang untuk memenuhi kebutuhannya dengan cara yang wajar.
c.       Prinsip kesatuan komando ini sangat penting untuk menyatukan arah tujuan dan tanggung jawab para bawahan. Bilamana bawahan hanya memiliki satu jalur di dalam melaporkan segala kegiatannya, dan hanya di tunjukan kepada satu pimpinan saja, maka pertentangan di dalam pemberian instruksi dapat dikurangi.
v  Cara-cara Pengarahan
a.       Orientasi merupakan cara pengarahan dengan memberikan informasi yang perlu agar supaya kegiatan dapat dilakukan dengan baik.
b.      Perintah merupakan permintaan dari pimpinan kepada orang yang berada di bawahnya untuk melakukan atau mengulang suatu kegiatan tertentu pada keadaan tertentu.
c.       Delegasi wewenang merupakan cara pengarahan dengan cara pimpinan melimpahkan sebagian dari wewenang yang dimilikinya kepada bawahan.
v  Komunikasi
Menurut American Training Director definisi komunikasi adalah pertukaran pikiran atau informasi agar supaya terdapat saling pengertian serta hubungan antar manusia-manusia secara serasi. Menurut Newman komunikasi adalah pertukaran fakta-fakta, gagasan, pendapat dan perasaan oleh dua orang atau lebih.
Dari definisi-definisi diatas dapat diambil kesimpulan bahwa :
a.       Di dalam komunikasi terdapat hubungan antara orang dengan orang, orang dengan lembaga atau sebaliknya.
b.      Hubungan yang tibul dalam komunikasi itu digunakan untuk menyalurkan gagasan, pendapat atau informasi.
c.       Komunikassi berguna untuk menciptakan hubungan yang serasi dan menciptakan saling pengertian.
d.      Untuk mengadakan komunikasi, dapat digunakan kata-kata, surat, kode atau symbol.-
Untuk mengadakan komunikasi dapat digunakan saran seperti telepon, telegram, telex, radio, televisi dll. Komunikasi dapat dilakukan oleh sebuah organisasi yang bersifat ekstern dan dapat pula bersifat intern. Dalam komunikasi yang bersifat intern, masing-masing individu terikat oleh adanya wewenang, tanggung jawab, dan fungsi yang dilakukan. Agar diperoleh hasil yang baik, komunikasi yang dilakukan antara pimpinan dan bawahan harus berjalan dua arah. Jika arus komunikasi tidak berjalan dua arah, artinya arus komunikasi tersebut hanya berasal dari pimpinan saja (dari atas ke bawah), maka dalam organisasi akan timbul sikap kediktatoran dari pimpinan.
v  Motivasi
Perencanaan dan struktur organisasi yang baik belum menjamin bahwa tugas-tugas yang ditetapkan pasti dijalankan dengan lancar. Ini bergantung pada tanggung jawab dari pengawasan manajemen serta para pelaksannya. Motovasi mempunya dua macam bentuk, yaitu :
a.       Motivasi positif merupakan proses untuk mempengaruhi orang lain dengan cara memberikan penambahan tingkat kepuasan tertentu.
b.      Motivasi negatif merupakan proses untuk mempengaruhi orang dengan cara menakut-nakuti atau mendorong seseorang untuk melakukan sesuatu secara terpaksa.

G.    PENGKOORDINASIAN
Adanya berbagai pendapat yang berbeda di antara masing-masing individu dalam organisasi akan mempengaruhi keputusan yang diambil. Pendapat-pendapat tersebut perlu diselaraskan dengan mengadakan koordinasi. Koordinasi yang baik dapat dilakukan jika masing-masing individu menyadari dan memahami akan tugas-tugas mereka.
v  Prinsip-prinsip Koordinasinsi
Koordinasi antar bagian dan antar individu di dalam organisasi akan dapat tercapai bilamana diikuti dengan tiga prinsip berikut, yaitu:
a.       Prinsip kontak langsung
b.      Prinsip penakanan pada pentingnya koordinasi
c.       Hubungan timbal balik di antara faktor-faktor yang ada
v  Pelaksanaa Fungsi Koordinasi
Untuk melaksanakan fungsi koordinasi, manajer dapat menempuh dua cara, yaitu :
a.       Menjamin bahwa kondisi lingkungan dapat membantu untuk memberikan fasilitas bagi terlaksananya koordinasi.
b.      Memastikan apakah masing-masing individu sudah mengetahui prinsip-prinsip koordinasi.

H.    PENGAWASAN
v  Pengertian
Pengawasan merupakan fungsi terakhir yang harus dilaksanakan dalam manajemen. Cara yang dilakukan dalam pengawasan yaitu membandingkan segala sesuatau yang telah dijalankan standart atau rencananya, serta melakukan perbaikan-perbaikan bilamana terjadi penyimpangan.Pengawasan yang dilakukan pada setiap tahap memungkinkan bagi manajer untuk memperkirakan gejala-gejala penyimpangan yang dapat terjadi, sehingga bisa dilakukan tindakan pencegahan atau tindakan preventif.
v  Langkah-langkah Pengawasan
Langkah-langkah yang harus dilakukan untuk mengadakan pengawasan adalah :
a.       Menciptakan standard. merupakan suatu kriteria untuk mengukur hasil pekerjaan yang sudah dilakukan. Bentuk standard dapat dibedakan dalam dua bentuk, yaitu standard kuantitatif dan standard kualitatif.
b.      Membandingkan kegiatan yang dilakukan dengan standard, langkah ini bertujuan mengetahui sampai seberapa jauh adanya penyimpangan yang telah terjadi.
c.       Melakukan tindakan koreksi yang bertujuan untuk memperbaiki dan menyempurnakan segala kegiatan
v  Syarat Pengawasan yang Baik
Untuk menjalankan pengawasan dengan baik, diperluka berbagai syarat, yakni :
a.       Harus mendukung sifat dan kebutuhan kegiatan
b.      Harus melaporkan setiap penyimpangan yang terjadi dengan segera
c.       Harus mempunyai pandangan ke depan
d.      Harus obyektif, teliti, sesuai dengan standard
e.       Harus luwes/fleksibel
f.       Harus serasi dengan pola organisasi
g.      Harus ekonomis
h.      Harus mudah dimengerti
i.        Harus diikuti dengan perbaikan

Monday, October 11, 2010

LINGKUNGAN PERUSAHAAN

Universitas Gunadarma



A.       PENGARUH LINGKUNGAN TERHADAP PERUSAHAAN
Kondisi bisnis banyak berpengaruh pada kehidupan kita. Oleh kerena itu perusahaan-perusahaan mempunyai beberapa tanggung jawab pada kehidupan dan kesejahteraan manusia. Perusahaan tidak bisa berprinsip “semau gue” dalam melaksanakan kegiatannya. Istilah tanggung jawab sosial menunjukkan pertimbangan manajemen terhadap pengaruh-pengaruh sosial disamping juga pengaruh ekonomidari keputusan-keputusannya. Tanggung jawab sosial tersebut mencakup hal-hal seperti bidang kesehatan, informasi konsumen, praktek tanpa diskriminasi, dan pemeliharaan lingkungan fisik.
     Pengertian Lingkungan Perusahaan
Lingkungan perusahaan dapat diartikan sebagai keseluruhan dari faktor-faktor ekstern yang mempengaruhi perusahaan baik organisasi maupun kegiatannya. Sedangkan arti lingkungan secara luas mencakup semua faktor ekstern yang mempengaruhi individu, perusahaan, dan masyarakat.
    Perusahaan dalam Masyarakat yang Pluralistik
Masyarakat sekarang mempunyai pengaruh yang kuat dan bermacam-macam. Perusahaan sangat bergantung pada masyarakat untuk membeli barang dan jasa yang ditawarkan, dan sikap masyarakat terhadap perusahaansangat berpengaruh pada cara kegiatan serta pelayanan perusahaan tersebut. Masyarakat pluralistik adalah kombinasi dari berbagai kelompok yang mempengaruhi lingkungan perusahaan. Dalam masyarakat pluralistik, terdapat banyak pusat kekuatan, masing-masing mempunyai sifat mandiri. Hubungan-hubungan yang baik dapat terjadi dengan saling memberi dengan melalui kompromi, bukannyadengan paksaan. Dalam hal ini, pluralism mencerminkan usaha manusia untuk mempertemukan kebutuhan dan kepentingan dari berbagai organisasi.
     Kesan Negatif Tentang Perusahaan
Dari pemberitaan pers yang dapat kita ikuti, banyak masalah yang menciptakan kesan negatif tentang perusahaan, antara lain menyangkut penyelewengan pajak, penyelundupan barang, penyogokan kepada pejabat pemerintah, periklanan yang menipu, kebocoran pabrik yang berbahaya, pembayaran-pembayaran yang tidak legal dan sebagainya.

     Usaha-usaha untuk Memperbaiki Kesan Negatif
Untuk memperbaiki adanya kesan-kesan negatif dari masyarakat terhadap perusahaan, tentunya perusahaan harus tidak menciptakanmasalah-masalah yang negatif serta perlu melaksanakan kegiatan hubungan masyarakatyang efektif.
B.    LINGKUNGAN FISIK, ENERGI DAN KONSERVASI
Dari masalah-masalah ekonomi dan sosial, salah satu masalah yang sangat sulit diatasi dan memerlukan biaya besar adalah yang berkaitan dengan lingkungan fisik.di beberapa kota di Indonesia, seperti Jakarta dan Surabaya sudah dirasakan semakin besarnya polusi udara dan air.
     Ekologi
Ekologi adalah suatu ilmu yang mempelajari hubunganantara manusia dan lingkungannya. Kualitas lingkungan kita sudah semakin menurun. Hal ini terutama disebabkan oleh kombinasidari tiga faktor:
1.      Semakin meningkatnya konsentrasi penduduk
2.      Berkembangnya tekhnologi baru
3.      Semakin meningkatnya kemakmuran ekonomi
Hampir setiap orang setuju dengan anggapan bahwakita seharusnya menjaga kondisi lingkungan yang baik secara ekologis. Tetapi pencapaian tujuan ini memerlukan adanya usaha timbal balik yang mugkin tidak selalu kita inginkan.
     Macam-macam Polusi
1. Pencemaran Udara
     Rata-rata orang menghirup udara sebanyak 35 pon perhari. Meskipun belum ada suatu penelitian yang mendalam tentang intensitas polusi udara ini, namun dapat diperkirakan bahwa sebagian besar pencemaran udara diakibatkan oleh asap kendaraan bermotor. Polusi udara ini menimbulkan dampak negatif yang biasanya dikaitkan dengan penyakit jantung dan pernpasan.
2. Pencemaran Air
     Cukup banyak kasus pencemaran air di Indonesia yang berasal dari berbagai macam sumber, seperti lingkungan industri, permukiman, dan lingkungan pertanian. Padatnya pemukiman di suatu daerah juga dapat menjadi sumber polusi air.
3. Pencemaran Sampah Awet
Di daerah perkotaan yang semakin padat penduduknya akan semakin sulit manajemen pembuangan sampahnya. Sering sampah awet sulit mendapatkan pembuagan, ditanampun tidak lekas larut dalam tanah. Di Indonesia data tentang sampah awet ini belum tersedia sehinggatidak kita ketahui volumenya.
     Energi dan Konservasi
Di Indonesia sumber enegi minyak bumi sudah lama digunakan disamping batu bara dan air. Dari sumber energi tersebut kiranya energi matahari dapat memberikan prospek penggunaan yang baik di masa depan mengingat bahaya yang hampir tidak ada, biaya murah dan bebas polusi. Setelah terjadi embargo minyak dunia tahun 1973 menyusul perang Arab-Israel, harga minyak terus meningkat dan orang mulai memikirkan cara-cara penghematan dan konservasi energi.
C.    LINGKUNGAN PEREKONOMIAN DAN PERPAJAKAN
     Alasan-alasan bagi Meningkatnya Pengeluaran Pemerintah
Pemerintah membiayai pengeluaran dari hasil pemungutan pajak. Alasan-alasan bagi pemerintah untuk menaikkan pajak adalah untuk membiayai pengeluaran yang semakin meningkat. Di kota-kota besar seperti Jakarta,Surabaya dan sebagainya telah mengalami proses urbanisasi dengan pesat. Alasan lain yang mendorong penduduk berpindah kota adalah keinginan memperoleh pendidikan yang lebih tinggi. Kehidupan kota seperti ini menyebabkan timbulnya masalah-masalah baru diantaranya : perlindungan kebakaran, pengaturan selokan-selokan, penyediaan air minum dsb. Masalah-masalah lain yang perlu mendapatkan perhatian adalah masalah kesehatan, pendidikan, transportasi.
Untuk meningkatkan fasilitas pelayanan kepada masyarakat, pemerintah telah membangun taman-taman bagi keperluan rekreasi, perpustakaan, museum dan pusat-pusat rekreasi serta kebudayaan yang lain. Beberapa contoh kegiatan yang ditujukan untuk membantu penduduk antara lain : asuransi kesehatan, pembangunan rumah murah yang sehat, pengawasan polusi, serta bantuan kepada pengusaha kecil. Adanya pertambahan penduduk dapat mengakibatkan pengeluaran pemerintah lebih besar.



     Penerimaan dan Pengeluaran Pemerintah
Tidak semua pajak yang dipungut oleh pemerintah ditujukan untuk meningkatkan penghasilan. Ada beberapa macam pajak yang dikenakan oleh pemerintah, antara lain :
a. Pajak Tidak Langsung
Pajak tidak langsung dapat dikenakan atas barang-barang seperti rokok, tembakau, minuman keras dsb, yang dibayar oleh importer, produsen, dan pedagang besar. Yang termasuk pajak tidak langsung adalah pajak penjualan impor, cukai, bea masuk dsb
b. Pajak Langsung
Pajak langsung dikenakan langsung atau dipungut pada pembayar pajak. Yang termasuk pajak langsung adalah pajak pendapatan, pajak perseroan dan pajak deviden.
Secara keseluruhan penerimaan pemerintah dapat diperoleh dari :
• Penerimaan dalam negeri
• Penerimaan pembangunan
Sedangkan seluruh pengeluaran pemerintah dapat dikelompokan ke dalam
• Pengeluaran rutin
• Pengeluaran pembangunan
D. LINGKUNGAN HUKUM
Kebiasaan-kebiasaan, tradisi, peraturan-peraturan, konstitusi dan keputusan-keputusan suatu lembaga merupakan sumber dari system hokum yang berlaku. Hukum yang ada di Indonesia dpat dikelompokan ke dalam hukum public dan hukum privat .
    Hukum Publik
Hukum public ini mengatur masalah yang menyangkut kepentingan dan keamanan umum. Aturan-atran hukum yang dapat dimasukan sebagai hukum public ini antara lain : hukum tata Negara, hukum tata usaha dan hukum pidana.
    Hukum Privat
Hukum privat merupakan hukum yang mengatur tentang hal-hal yang berhubungan dengan kepentingan seseorang dan kelompok hyang termasuk ke dalam hukum privat adalah perdata dan hukum dagang.

E. LINGKUNGAN PEMERINTAH
Hubungan antara perusahaan dan pemerintah telah berkembang dari usaha-usaha untuk menggali dan menggunakan sumber-sumber ekonomi, yang ditujukan ntuk menciptkan kondisi perekonomian yang sehat. Pemerintah telah banyak membantu kegiatan usaha dalam berbagai bentuk, antara lain perlindungan terhadap kekayaan dan hak paten, serta pengadaan kontrak-kontrak.
    Perhatian Pemerintah terhadap Kegiatan Usaha
Pemerintah telah memberikan bantuan dalam kehidupan perusahaan terutama berupa perlindungan atas kekayaan,pengadaan kontrak dan pemberian paten
a. Bantuan di Bidang Transportasi
Pada sektor perkereta-apian, misalnya ; sepenuhnya dikuasai pemerintah yang diatur oleh Perusahaan Jawatan Kereta Api (PJKA) sektor yang lain misalnya usaha-usaha pemerintah melalui perusahaan seperti Garuda Indonesia Airways di sektor angkutan udara, PELNI si sektor angkutan laut dan DAMRI di sektor angkutan darat
b. Bantuan pada Perusahaan-Perusahaan Kecil
Bantuan kepada perusahaan-perusahaan kecil dapat digolongkan ke dalam 3 golongan, yaitu:
     • Bantuan Finansial
     • Bantuan Pemberian Kontrak
     • Bantuan Teknik dan Management
c. Bantuan di Bidang Komunikasi
Bidang komunikasi yang meliputi kegiatan-kegiatan siaran radio, televise, telepon dan sebagainya hamper seluruhnya dikuasai dan diatur oleh pemerintah.
F. LINGKUNGAN INTERNASIONAL
Lingkungan internasional ini merupakan suatu konsep keseluruhan yang luas meliputi kegiatan dan masalah perekonomian dunia. Krisis energi yang terjadi sesudah tahun 1973 menyebabkan beberapa Negara pengimpor minyak mengalami kesulitan.


Neraca Pembayaran Internasional
Keadaan perekonomian internasional beberapa Negara ditunjukan dalam neraca pembayarannya suatu konsep penting yang berhbungan dengan neraca pembayaran adalah neraca perdagangan. Jika suatu Negara mengekspor barang-barang melebihi impor-nya, keadaan ini menunjukan neraca perdagangan yang menguntungkan dan sebaliknya.
Perusahaan-Perusahaan Multinasional (Multinational Corporation)
Perusahaan-perusahaan multinasional kebanyakan berasal dari Negara-negara Eropa, Amerika dan Jepang.
Di Eropa telah terbentuk Pasaran Bersama Eropa (PBE) yang terdiri atas Negara-negara Perancis, Jerman barat, Italia, Nederland, Belgia, Luxemburg dan Inggris
Kegiatan-Kegiatan Multinasional
Perusahan-perusahaan multi nasioanl bertujuan memasarkan barang hasil produksinya tidak hanya kesatu Negara saja, tetapi juga kenegara-negara lain. Perusahaan-perusahaan multi nasioanal beroperasi di suatu Negara untuk mengembangkan pasarnya secara ekonomis dan berusaha memanfaatkan keadaan politik yang menguntungkan.
Ciri-Ciri Perusahaan Multinasional
Perusahaan multi nasioanal sebagai suat perusahaan yang kegiatan pokonya meliputi usaha-usaha pengolahan atau manufaktur atau pemberian jasa dalam sedikitnya 2 negara. Dengan definisi ini maka perusahaan multinasional merpakan sumber dari penanaman modal asing langsung dan jumlahnya merupakan ukuran kegiatan perusahaan itu.
Lembaga-Lembaga yang Membantu Perdagangan Internasional
Untuk menjual barang keluar negeri atau mengimpor barang dari luar negeri, sering diperlukan adanya lembaga-lembaga perantara. Perantara ini disebut middlemen, dibedakan ke dalam 4 golongan.
a. Export and Import Commission House
Commision House merupakan wakil-wakil dari pembeli dan Export Commission House menerima pesanan dari pembeli-pembeli diluar negeri, kemudian memenuhi pesanan tersebut dan menyelesaikan masalah-masalah pengeksporran .

b. Merchant Exporters and Importers
Merchant Exporters and Importers memperoleh penghasilan dari hasil keuntungan dalam perdagangan, jadi bukannya komisi.
c. Manufacturer’s Export Agents
Export agebts bertindak sebagai department/bagian ekspor dari sebuah perusahaan/produsen atau sekelompok perusahaan bersifat permanen.
`d. Export and Impor Brokers
Makelar (broker) dalam kegiatan ekspor-impor berusaha mempertemukan pembeli dan penjual bersama-sama
■ Perkembangan Impor dan Eksport Indonesia
Setiap tahun sejak 1969 keadaan eksport Indonesia secara keseluruhan mengalami perkembangan yang positif dalam nilai dollar. Tetapi mulai periode 1981/1982 keadaan eksport ini mulai mengalami fluktuasi. Nilain impor tanpa minyak mengalami penurunan sejak periode 1982-1983. Hal ini telah menguntungkan bagi Indonesia karena terjadi penghematan devisa. Impor yang dilakukan oleh Indonesia selama ini meliputi 3 macam golongan yakni :
     a. Barang konsumsi
     b. Barang baku dan penolong
     c. Barang modal
selain ketiga golongan barang tersebut, Indonesia juga mengimpor minyak dan gas untuk konsumsi di dalam negeri.