Saturday, November 12, 2011

MENGGLOBALKAN KOPERASI

Adanya globalisasi yang mempunyai dampak buruk ternyata bisa dijadikan sebagai suatu peluang (opportunities). Setidaknya dengan adanya globalisasi dapat menjadi stimulant kerja sama regional bahkan internasional yang dapat dilakukan oleh koperasi. Dampak positif globalisasi lain yakni begitu pesatnya perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi dan ini tentu bisa dijadikan peluang guna meningkatkan kinerjanya baik itu dalam hal manajemen, pelayanan, pemasaran, kerja sama dan yang lainnya. Selanjutnya hal yang dianggap peluang yaitu masih dirasa pentingnya peran koperasi dalam pengembangan ekonomi kerakyatan.
Strategi Pemberdayaan Koperasi di Era Globalisasi

1. Implementasikan otonomi koperasi
Sejauh mungkin dari intervensi pemerintah harus dihindarkan. Kita dapat belajar dari sejarah seperti saat di masa Orde Baru. Peranan pemerintah saat itu dalam pengembangan koperasi begitu cukup besar ,baik dalam penciptaan iklim maupun dalam penyediaan fasilitas, dan ini telah menciptakan sikap ketergantungan koperasi kepada pemerintah, sehingga koperasi tidak jauh bekrembang hanya sebagai alat pemerintah dan kehilangan sifat otonominya. Selama ini pembangunan koperasi seringkali dilakukan dengan pendekatan dari atas, hal ini perlu diubah secara signifikan menjadi pendekatan yang bersumber dari bawah, sebagai organisasi ekonomi rakyat yang tumbuh dan berakar dalam masyarakat, dikelola oleh masyarakat sendiri, bagi kesejahteraan bersama.

2. Peran pemerintah hanya dititik-beratkan sebagai katalisator
Disini peran pemerintah hanya mencakup sebagai regulator semata tanpa harus memberikan intervensi berlebih dengan membuat instansi-instansi yang sesungguhnya tidak efektif. Misalkan peran pemerintah dalam fungsi regulasi hanya dibatasi pada pendaftaran, pemberian, dan pencabutan hak badan hukum, pengawasan terhadap pelaksanaan undang-undang dan peraturan perundang-undangan yang lain.

3. Harus terus berusaha dalam peningkatan partisipasi masyarakat dan anggota
Strategi ini bisa dibantu oleh pemerintah dengan bentuk sosialisasi dan promosi semenarik mungkin sehingga mengajak masyarakat untuk berpartisipasi secara aktif didalam koperasi. Adapun partisipasi yang diwujudkan adalah partisipasi yang tak sekedar formalitas, namun dibutuhkan pula partisipasi berupa komitmen yang tinggi dan penyediaan program pendidikan koperasi yang konsisten.

4. Mendirikan lembaga keuangan atau bank yang benar-benar khusus untuk melayani koperasi dan usaha menengah, kecil dan mikro lainnya
Ini menjadi hal yang sangat penting melihat realitas saat ini dimana koperasi merasa kesulitan dalam mengakses kredit perbankan, hal ini dikarena kan adanya syarat dan ketentuan Bank Indonesia yang cukup menyulitkan koperasi untuk berkembang.


5. Menjalankan ke tujuh prinsip koperasi universal secara menyeluruh dengan konsisten
Salah satu yang cukup signifikan dan sangat penting adalah prinsip pendidikan dan pelatihan. Pendidikan dan pelatihan ini penting dengan tujuan untuk meningkatkan pemahaman dan partisipasi anggota maupun untuk meningkatkan keterampilan dalam kegiatan usahanya. Tujuan akhir dari pendidikan dan pelatihan koperasi tiada lain adalah untuk menjadikan koperasi sebagai lembaga ekonomi yang demokratis, mandiri dan sehat, baik organisasi/ manajemen maupun usahanya.
Kemudian guna menyikapi dinamika yang terjadi karena adanya desakan globalisasi, maka untuk mendapatkan pengembangan iklim usaha yang kondusif mutlak adanya kebijakan yang kondusif bagi koperasi.

6. Membentuk aliansi strategis antara koperasi Indonesia dengan koperasi negara lain
Seperti adanya kerjasama transnasional atau koperasi transnasional yang berakar pada prinsip universal koperasi, yaitu kerjasama dengan koperasi-koperasi. Bila koperasi-koperasi memang sudah besar dan sehat maka strategi ini tentu bisa dilaksanakan. Contoh yang menerapkan strategi ini diantaranya adalah koperasi pertanian di Uni Eropa atau konsep transnasional generasi baru di Amerika Serikat dan Kanada.
Demikian keenam strategi yang diberikan guna menghadapai dinamika globalisasi yang kian terus mencengkram perekonomian dunia. Tak ada yang mustahil di dunia ini termasuk melawan kapitalisme yang telah begitu memakan banyak korban. Maka dari itu koperasi yang sejak awal kelahirannya sudah anti terhadap penindasan serta pemerasan dan sangat ingin menegakkan keadilan dalam segala bentuknya musti berada di garis paling depan. Dalam kesadaran kolektif koperasi menganut arti kebersamaan untuk bertindak sesuai dengan naluri. Oleh karena itu dari hati yang paling dalam hanya satu kata untuk kapitalisme, “Lawan !”

Sumber : http://annas.ngeblogs.com/2009/11/06/cara-memajukan-koperasi
http://www.blogster.com/sarahcupid/peranan-pemerintah-dalam-perkembangan-koperasi

No comments:

Post a Comment