Monday, October 29, 2012

KELEMAHAN KPK


Calon Pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi  Abdullah Hehamahua mengungkapkan kelemahan KPK. Menurut Abdullah, KPK Jilid II ini lemah dalam koordinasi dengan kejaksaan dan kepolisian.
Menurutnya penting untuk meningkatkan kembali koordinasi antara dua lembaga penegak hukum melalui perubahan sikap dan cara pandang terhadap keduanya.
"Menghadapi polisi atau jaksa itu sama seperti menghadapi korban narkoba," kata Abdullah saat menjalani seleksi calon pimpinan KPK tahap wawancara di Kementrian Hukum dan HAM, Senin, 15 Agustus 2011.
Abdullah menilai KPK jilid pertama memiliki hubungan dan koordinasi dengan kejaksaan dan kepolisian berlangsung lebih ketimbang periode kepemimpinan yang sedang berjalan. Alasannya karena unsur pimpinan KPK di masa itu berasal dari dua unsur tersebut.

"Karena pimpinan waktu itu pensiunan polisi, sekarang lemah karena mereka di bawah pengalaman jenderal polisi dan jaksa," terangnya.

Untuk memperkuat hubungan dengan lembaga penegak hukum lainnya, kata bdullah, bisa ditempuh dengan menunjukkan sikap mengayomi kedua lembaga tersebut. Dia berpendapat, masyarakat selama ini menunjukkan sikap yang resisten terhadap keduanya. Layaknya seorang korban narkoba, keduanya perlu dirangkul agar dapat bersinergi dengan baik.

"Polisi dan Jaksa harus kita ayomi, supaya mereka percaya diri dan saling bersinergi, tidak saling bersaing dalam pemberantasan korupsi," paparnya.

Untuk diketahui Sepuluh calon pimpinan KPK menjalani seleksi tahap akhir, yakni tahap wawancara. Setiap calon pimpinan KPK mendapat waktu satu jam untuk menjawab pertanyaan yang diajukan 13 anggota Panitia Seleksi (Pansel) KPK dan diselenggarakan terbuka bagi publik.

"Wawancara ini terbuka untuk publik silahkan jika anda ingin menyaksikan," ujar Ketua Pansel Patrialis Akbar.
Ke-10 calon pimpinan KPK yang menjalani seleksi tahap wawancara, adalah Abdullah Hehamahua, Abraham Samad, Adnan Pandupradja, Aryanto Sutadi, Bambang Widjojanto, Egi Sutjiati, Handoyo Sudrajat, Sayid Fadhil, Yunus Husein, dan Zulkarnain. (umi)

No comments:

Post a Comment